Krisis kekurangan guru di berbagai negara

KRISIS KEKURANGAN GURU DI BERBAGAI NEGARA

Dampak kecerdasan buatan (AI) terhadap profesi sangat luas dan beragam. AI dapat membawa inovasi baru yang menguntungkan di berbagai sektor. Akan tetapi teknologi AI ada kekhawatiran mengenai penggantian pekerjaan manusia, terutama dalam tugas-tugas rutin dan yang bersifat repetitif. Penggunaan kecerdasan buatan (AI) dalam dunia kerja semakin meluas dan memiliki dampak besar terhadap berbagai profesi seperti guru.

Dalam era digital dan perkembangan teknologi yang pesat, kecerdasan buatan (AI) telah menjadi topik yang mendominasi perbincangan di berbagai sektor, termasuk pendidikan. Guru memiliki peran yang sangat penting dalam sistem pendidikan. Mereka tidak hanya menyampaikan ilmu, tetapi juga sebagai pembimbing untuk mengembangkan potensi siswa. Dalam menghadapi tantangan pendidikan modern, guru harus terus mengembangkan diri secara profesional. Mereka harus mengikuti perkembangan terbaru dalam metodologi pengajaran, teknologi pendidikan, dan penelitian tentang cara terbaik untuk mendukung pembelajaran siswa. Namun AI tidak dapat menggantikan peran guru sepenuhnya. Pengaruh guru terhadap siswa tidak terbatas pada pengetahuan akademik saja, tetapi juga mencakup aspek-aspek kehidupan lainnya. Mereka membantu siswa memahami nilai-nilai sosial, menghormati perbedaan, dan mengembangkan rasa empati. Dengan demikian, guru memiliki peran yang sangat besar dalam membentuk individu yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat secara emosional dan etis yang tidak dapat di gantikan oleh AI.

AI belum dapat meniru sepenuhnya kedalaman dan nuansa interaksi manusia yang diberikan oleh guru. Meskipun demikian, AI dapat menjadi alat yang berharga untuk mendukung guru, misalnya dengan mengambil tugas-tugas rutin sehingga guru dapat lebih fokus pada aspek-aspek pembelajaran yang memerlukan sentuhan manusia.

Penulis : Hernowo Dimas T.A (14)