AI dan Pendidikan : Perkembangan Teknologi AI
AI dan Pendidikan : Perkembangan Teknologi AI
Perkembangan artificial intelligence saat ini semakin pesat yang membuatnya banyak dibicarakan. Artificial intelligence digadang-gadang memiliki banyak manfaat dalam berbagai bidang. Mulai dari kesehatan, kesenian, otomotif, bahkan pendidikan. Peran AI dimanfaatkan untuk membantu dan meringankan pekerjaan manusia.
Saat ini sudah banyak contoh produk yang dihasilkan dari artificial intelligence seperti ChatGPT, Google Assistant, dan masih banyak lagi. Di lain sisi peran AI digadang-gadang akan menggantikan peran manusia dalam bidang pekerjaan. Sebaliknya daripada menghindari penggunaan AI, kita harus fokus pada dampak untuk memastikan penggunaannya dalam hal positif.
Dengan memperhatikan dampak penggunaan AI, potensi dalam meningkatkan kualitas suatu bidang, salah satunya adalah dunia pendidikan. Artificial intelligence memiliki kekuatan untuk mengoptimalkan pembelajaran dan pengajaran, membantu dunia pendidikan berkembang agar lebih bermanfaat bagi siswa dan guru. Dalam artikel ini akan dijelaskan secara lebih lanjut mengenai peran AI dalam dunia pendidikan.
AI bisa menggantikan peran guru karena Al dapat mengidentifikasi kelemahan siswa dalam suatu pelajaran. selain itu, platform e-learning yg menggunakan Al juga dapat menghemat waktu guru dim mengevaluasi tugas siswa.
tetapi meskupun AI dapat meningkatkan efisiensi pembelajaran, kita menganggap bahwa Al dapat sepenuhnya menggantikan guru adalah asumsi yg terburu-buru. Guru bukan sekedar penyampai materi mereka juga menanamkan peran penting materi, mereka juga memainkan peran penting dalam membentuk karakter, memotivasi dan membangun hubungan emosional dg siswa.
Al mungkin mampu memberikan solusi teknis dalam proses pembelajaran, tetapi belum dapat menyamai sentuhan manusiawi yg diberikan olh seorang guru.
Proses belajar mengajar bukan hanya tentang transfer pengetahuan, melainkan juga tentang interaksi, diskusi dan pengembangan keterampilan sosial. Siswa sering kali membutuhkan dorongan emosional dan dukungan moral yg tak bisa diberikan oleh Al Selain itu, guru juga memiliki kemampuan utk memahami nuansa emosi & kondisi siswa, yg memungkinkan mereka memberikan bimbingan sesuai kebutuhan Individual.
Penulis : Vika Citra Pratiwi
No : 35
Kelas : XII-12
Komentar
Posting Komentar